4 Perbedaan Utama Antara Karagenan dan Permen Karet Konjak yang Harus Anda Ketahui
Karagenan dan Permen Karet Konjak
Abstrak:
Karagenan dan getah konjak merupakan bahan tambahan makanan alami, yang sering digunakan sebagai bahan pembentuk gel pada es krim, jeli, permen lunak, dan jenis makanan lainnya.
Kedua getah/hidrokoloid yang dapat dimakan ini, satu dari tanaman asli dan yang lainnya dari tanaman berbasis laut, sering digunakan sebagai bahan pembentuk gel, tetapi masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri dalam hal struktur dan sifat.
Tahukah Anda perbedaan antara Carrageenan dan Konjac Gum?
No.1 Sumber yang Berbeda
- Karagenan berasal dari tanaman laut dan merupakan gel hidrofilik yang diekstrak dari rumput laut dari spesies Eucheuma (kappaphycus), Chondrus, Gigartina, dan Hypnea, dan diklasifikasikan sebagai hidrokoloid berbahan dasar rumput laut.
Getah konjak berasal dari tanaman asli dan merupakan produk konjak dari genus Konjak dari keluarga Tenascus, yang termasuk dalam hidrokoloid nabati.
No.2 Struktur yang Berbeda
Karagenan adalah polimer rantai lurus yang dibentuk oleh D-galaktopiranosa sebagai struktur utama, yang secara bergantian dihubungkan dengan garam logam sulfat dan endoeter galaktosa.
Getah konjak mengandung sekitar 50-70% glukomanan, sisanya adalah pati, glukomanan adalah polimer D-manosa dan D-glukosa.
No.3 Properti yang Berbeda
Gel yang dibentuk oleh karagenan bersifat reversibel secara termal, yaitu larutan karagenan didinginkan untuk membentuk gel, dan gel meleleh ketika dipanaskan, dan kemudian didinginkan untuk mengembalikan kondisi gel.
Glukomanan dalam permen karet konjak dapat membentuk gel ireversibel termal berkekuatan tinggi dalam kondisi basa, setelah gel terbentuk, pemanasan tidak dapat meleleh.
No.4 Kedua Cacat
Gel karagenan kurang elastis, lebih rapuh, rapuh, dan mudah "Syneresis".
Meskipun memiliki keunggulan konsentrasi rendah yang diperlukan untuk gelasi dengan adanya kalium atau kalsium plasma dan transparansi yang baik, namun aplikasinya dibatasi oleh cacat ini.
Kondisi gelasi getah konjak sulit, membutuhkan konsentrasi 2% atau lebih dan pH> 9 (yaitu, sangat basa) agar dapat membentuk gel. Dan membentuk gel membutuhkan sejumlah besar permen karet konjak yang ditambahkan, yang menyebabkan rasa asin dan sepat ketika digunakan dalam makanan basa, dan rasanya tidak enak, sehingga tidak populer.
- Efek Sinergi
Meskipun permen karet konjak dan permen karet karagenan memiliki kekurangan masing-masing, tetapi keduanya memiliki efek sinergis yang kuat.
Dalam kondisi netral dan asam, gel yang elastis dan dapat dibalik dapat dibentuk dengan mencampurkan karagenan dengan getah konjak secara tepat.
Dan gel yang terbentuk juga memiliki karakteristik lebih sedikit zat pembentuk gel yang dibutuhkan, kekuatan gel yang tinggi, tingkat sineresis yang rendah, dll., yang memiliki nilai aplikasi yang baik dalam industri makanan.
Kesimpulan
 | Karagenan | Permen Karet Konjak |
Sumber | Berbahan dasar rumput laut | Berbasis tanaman |
Struktur | Polimer rantai lurus | Glukomanan, Pati |
Properti | Dapat dibalik secara termal | Gel yang dapat dibalik dalam kondisi basa |
Cacat | Kurang elastis, lebih rapuh, rapuh, dan mudah "Syneresis" | Kondisi gelasi yang sulit: Konsentrasi tinggi, pH, tingkat penggunaan |
Konten di atas hanyalah perbandingan sederhana dari sumber, struktur, sifat, dan aspek lain dari perbedaan antara karagenan dan permen karet konjak, lebih banyak konten dapat di halaman detail produk atau konsultasikan dengan staf kami.